Kamis, 04 Juli 2013

Cherrybelle Siapkan Koreografi Khusus untuk Film Keduanya



Girlband Indonesia Cherybelle, kembali mengasah kemampuan akting mereka di film keduanya bertajuk 'Diam Diam Suka'. Walaupun sudah sempat mempunyai pengalaman di film pertama (Love Is You), sembilan anggota Cherrybelle masih harus punya persiapan khusus. Apakah itu?

"Kita ada kolaborasi dengan dancers di Aussie nanti, jadi latihannya rutin juga di sini. Nanti juga harus dicocokin dengan kostum baru lagi," salah satu personel Cherybelle, Cherly, saat jumpa pers film 'Diam Diam Suka' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2013).

Tidak hanya soal koreografi, ternyata girlband yang juga akrab disapa Chibi ini juga disuruh untuk menabung sebelum berangkat ke Australia untuk pengambilan gambar.

"Buat jajan di sana. Kan pasti break syuting kita jalan-jalan, terus banyak jajan," sambung Ryn seraya tertawa.

Film drama ini digarap langsung oleh sutradara kondang Rizal Mantovani yang bekerjasama dengan rumah produksi di Australia, Brainstorminc. Sebagai film yang juga bisa dibilang semi-musikal, maka Chibi dipastikan mengisi seluruh soundtrack dalam film tersebut.

Film yang berlokasi syuting di Australia dan Indonesia ini bercerita tentang peraturan utama dari manajemen Cherybelle yang tidak membolehkan personelnya jatuh cinta. Tidak disangka salah satu personel ternyata menaruh perasaan lebih kepada instruktur dance mereka. Hal ini membuat pihak manajemen berang dan harus mengeluarkan sang instruktur dan tidak bisa melatih Chibi lagi.

Sejak saat itulah petualangan sembilan perempuan cantik ini dimulai, dari setiap konser tur yang dilakukan, mereka selalu menyempatkan diri untuk mencari petunjuk keberadaan sang instruktur tersebut.

'Diam Diam Suka' segera memulai syuting perdananya pada bulan Oktober mendatang. Rencanya film ini bisa segera tayang di Indonesia pada bulan Januari 2014.

Seperti Apa Desa Chibi dalam Film Cherrybelle?


Cherybelle ternyata mempunyai wilayah khusus dimana mereka tinggal dan bermain yang diberi nama 'Desa Chibi'. Nah, untuk pertama kalinya, Desa Chibi akan dipertontonkan di film 'Diam Diam Suka'.

Sutradara Rizal Mantovani tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut apakah desa tersebut merupakan fiksi atau nyata. Yang pasti, 'Desa Chibi' akan berlokasi di Indonesia.

"Saya nggak bisa bilang dulu, nanti dimarahin," jawab sutradara kondang itu saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2013).

Personel Cherybelle sendiri juga tak mau bicara banyak mengenai hal ini. "Yang pasti suasananya itu kita bangetlah, berwarna," tambah Cherly.

Film 'Diam Diam Suka' adalah film kedua Cherybelle akan segera syuting bulan Oktober mendatang di tiga lokasi berbeda, Australia, Indonesia dan 'Desa Chibi'. Film bergenre drama semi-musikal ini akan menceritakan tentang kisah dan masalah dari peraturan utama Cherybelle, yaitu dilarang jatuh cinta.

Kesembilan personel Cherrybelle menjadi peran utama di film yang dijadwalkan rilis bulan Januari 2014 mendatang

4 Bagian Tubuh Cherrybelle yang Wajib Dirawat

4 Bagian Tubuh Cherrybelle yang Wajib Dirawat

Tampil di depan para penggemarnya, Cherrybelle tentu harus merawat benar aset lain selain suaranya. Pasalnya para penggemar sembilan cewek unyu itu adalah kaum Adam. Jika tak merawat tubuhnya Cherly dkk benar-benar menjadi kurang pede di atas panggung. Bagian tubuh personel Cherrybelle mana saja yang wajib dirawat?1.Wajah
"Kalau wajah jelas nomor satu dong, biar kelihatan anggun, sebagai public figure harus tetap cerah. Apalagi hampir tiap hari pakai make up, jadi butuh perawatan khusus."

2.Rambut
"Bayangin deh kalau rambut tak bersih? Rambut kan mahkota perempuan jadi sebisa mungkin harus dijaga dan dirawat. Selain keramas teratur, cream bath atau pakai masker adalah perawatan yang terbaik. Oya, yang paling penting biar kalau dibelai enak kerasanya."

3. Lutut
"Kan kita sering pakai rok atau kostum dia tas lutut tuh, jadi kalau nggak dirawat warnanya jadi beda, jadi kusam.
Apalagi seiring nambahnya usia warnanya menghitam. Kan aneh kalau beda jauh sama paha. Jadi harus sering-sering olesin body lotion atau body cream biar tetap putih dan lembut."

4.Telapak tangan
"Meski tak kelihatan, telapak tangan juga bagian yang sangat krusial soalnya Chibi kan sering salaman ama Twibi Twiboy, nah kalau tangannya kasar kan nggak nyaman dijabat, makanya harus halus dan bersih.

[PHOTO] Cherrybelle at INBOX SCTV (04-07-13)


















KONSER 1.000 BOLA : Cherrybelle & Smash Malam Ini di SCTV


Dua grup boy/girlband papan atas Indonesia Kamis (4/7/2013) pukul 21.30 WIB mala mini akan tampil di Konser 1.000 Bola.

Konser ini disiarkan secara langsung oleh SCTV dan Indosiar dalam rangka menyambut tayangan Barclays Premier League (BPL). Dua grup boy/girl band tersebut yakni Cherrybelle dan Smash.
Hal ini seperti yang disebutkan di akun remis @sctv_,” Dua jam menuju #konser1000bola Opening BLP 2013/2014 @SCTV_ @IndosiarID @NexmediaTV feat @SMASHIndonesia @Cherrybeleindonesia & many more!”
Dalam konser itu sebanyak 1.000 bola dibagikan ke 100 sekolah sepak bola seluruh Indonesia.
Tak hanya Cherrybelle dan Smash, beberapa penyanyi papan atas juga akan mengisi konser tersebut. Mereka di antaranya, Ungu, Armada, Wali, Last Child, Setia Band.

Selasa, 02 Juli 2013

Photo Cherrybelle - [MV] Very Good

Kali ini kita share foto-foto ChiBi yg lagi syuting TVC BerryGood yaa twibies, tapi tolong hargai kami, mohon untuk jangan menghapus watermark! :)








Untuk Para Fans SNSD (Sone) yang Suka Menjelekkan Cherry Belle

Gerah rasanya saat saya membaca komentar-komentar yang isinya menjelek-jelekkan Cherry Belle, terutama dari mereka yang mengaku sebagai fans SNSD. Komentar negatif tersebut banyak saya temukan di dunia maya, terutama di Youtube, Facebook, dan sejumlah blog yang kebetulan memuat posting seputar Cherry Belle.
Mirip sedikit dengan SNSD, langsung dibilang plagiat. Seolah SNSD itu tanpa cacat, tanpa kekurangan, alias sempurna. Seolah SNSD itu adalah segalanya. Ok. Sampai di sini, mungkin ada pembaca yang belum tahu SNSD? SNSD itu adalah salah satu girlband Korea yang bisa dibilang terpopuler dan sangat berpengaruh di Korea. Saya sendiri (penulis posting ini) adalah fans SNSD. Saya suka lagu-lagu mereka dan lumayan banyak mengoleksi segala video yang berhubungan dengan mereka.
Ok. Kembali lagi ke topik utama.
Banyak komentar atau opini yang menilai bahwa Cherry Belle adalah plagiat SNSD. Mulai dari salah satu hits mereka yang judulnya Best Friend Forever (yang dianggap banyak kemiripan dengan lagu Kissing You dari SNSD). Ok. Saya sudah dengar kedua lagu tersebut. Memang cukup mirip sih. Terserah saja kalau mau dibilang plagiat. Tapi bagi saya, lagu Best Friend Forever-nya Cherry Belle tetap punya perbedaan dengan lagu Kissing You-nya SNSD. Anggap sajalah Best Friend Forever itu versi Indonesia dari Kissing You yang sudah disesuaikan dengan karakter musik Indonesia.
Pada lagu Best Friend Forever, nada-nada dan perpindahan part-partnya lebih cocok untuk kuping orang Indonesia, lebih mudah dicerna, lebih simpel, dan intinya lebih bersahabat untuk tipikal penikmat musik di Indonesia. Sebaliknya, nada-nada dan perpindahan part di lagu Kissing You cenderung lebih kompleks, lebih ekstrim, dan kurang familiar bagi tipikal kuping orang Indonesia. Jadi, saya rasa sah-sah saja dan bahkan bisa dibilang kreatif jika pencipta lagu Best Friend Forever sengaja mengubah nada-nada tertentu dari lagu Kissing You yang dijadikan sumber inspirasi penciptaan lagu Best Friend Forever.
Lho, plagiat kok malah dianggap kreatif? Plagiat kok dibilang terinspirasi? Pasti ada yang nyela begitu. Sebentar. Coba hilangkan dulu kata ‘plagiat’ dari benak Anda. Cobalah kembali membandingkan kedua lagu yang dianggap sangat mirip tersebut. Apakah memang sama persis? Masalah plagiat, itu urusan pencipta lagu. Kita sebagai pendengar/penikmat musik, cukup menikmati saja. Kalau memang tidak suka dengan Cherry Belle gara-gara lagu yang dianggap plagiat itu, tak perlu menjelek-jelekkan Cherry Belle. Kritiklah sang pencipta lagunya.
Lagipula, apakah ada hukum yang mengatur masalah kemiripan lagu ini? Sampai batas berapa persen sebuah lagu bisa layak dianggap sebagai plagiat dari lagu lain? Rasanya sulit sekali mengukurnya. Okelah, antara lagu Kissing You (SNSD) dan Best Friend Forever (Cherry Belle) memang sangat mirip pada nada tertentu di bagian opening, reff, dan penutupnya. Tapi itu pun hanya sebagian. Selebihnya BEDA. Bagi saya, yang penting lagunya enak didengar saja dan punya aura positif. Saya tidak terlalu peduli dengan masalah plagiat karena itu adalah urusan pencipta lagu. Saya cuma penikmat. Namun ironisnya, yang sering kena getahnya justru sang penyanyi atau artis yang membawakan lagu tersebut. Dalam hal ini, Cherry Belle justru jadi korban dan sasaran cacian.
Lagu Best Friend Forever sendiri (yang dituding plagiat Kissing You) sebenarnya punya aura sangat positif. Saya pribadi malah lebih suka lagu tersebut ketimbang Kissing You, baik itu dari sisi nada maupun perpaduan antar part dan harmonisasi iramanya. Termasuk lirik-liriknya.
Lanjut ke tudingan plagiat dari sisi pose atau gaya.
Sebagian fans SNSD Indonesia yang tergolong fanatik seringkali menganggap Cherry Belle suka meniru gaya dan pose SNSD saat di depan kamera atau saat difoto. Hellooo… Memangnya gaya itu sudah pakai hak paten ya? Memangnya SNSD adalah pencipta asli gaya itu ya? Memangnya kalian yakin kalau SNSD nggak pernah niru gaya orang/grup lain ya? Hahaha. Berpose mirip sedikit dengan SNSD dan personelnya, langsung dibilang plagiat atau meniru SNSD. Kasihan Cherry Belle. Selalu dianggap meniru SNSD dari segi gaya atau pose.
Kalau gitu, jadi patung aja biar aman dari tuduhan plagiat pose/gaya :)
Bagi saya sendiri, tuduhan-tuduhan itu terlalu dibesar-besarkan (mengada-ngada). Lebay deh. Masa gaya standar cewek dalam berpose seolah-olah adalah hak paten para personel SNSD yang hanya mereka saja yang boleh melakukannya. Padahal, sebagian pose/gaya SNSD yang sering dianggap ditiru oleh Cherry Belle itu adalah gaya/pose yang sudah sangat umum. Biasa saja. Cewek mana pun bisa saja melakukan pose/gaya itu secara spontan atau alamiah. Masih mau bilang itu plagiat? Memangnya kalian yakin kalau gaya/pose tersebut adalah ciptaan SNSD? Memangnya kalian yakin kalau SNSD itu tidak pernah “meniru” pose/gaya orang lain atau girlband lain?
Ada lagi fans SNSD yang menganggap Cherry Belle plagiat SNSD hanya karena kebetulan jumlah personelnya sama dengan SNSD, yaitu 9 orang. Weleh-weleh. Memangnya nggak boleh sama ya? Memangnya jumlah personel 9 orang itu adalah hak paten SNSD ya? Wah, kalau begitu, akan banyak sekali grup band (termasuk boyband dan girlband) yang layak dianggap plagiat. Soalnya banyak yang punya jumlah personel sama. Misalnya sama-sama 3 orang, 4 orang, 5 orang, 6 orang, 7 orang, dan seterusnya :)
Lalu, ada lagi yang suka menjelekkan Cherry Belle dengan menilai cuma jual tampang, modal tampang doang, suara jelek, dance ancur/berantakan, nggak kompak waktu ngedance, sok imut, modal instan, dan beberapa tudingan negatif lagi.
Ok. Saya akan sedikit menanggapi beberapa tudingan tersebut.
Menurut saya, Cherry Belle tidak cuma jual tampang. Mereka adalah girlband Indonesia yang menjual konsep dan ciri khas. Kalau cuma jual tampang, saya yakin 100% Cherry Belle tidak akan bisa sesukses dan sepopuler seperti saat ini. Kalau cuma jual tampang atau cuma modal tampang doang, saya nggak akan bisa ngefans atau menyukai Cherry Belle. Yakin deh. Buat apa saya ngefans cuma karena tampang. Rendah sekali selera musik saya kalau begitu. Begini-begini, saya adalah penikmat seni musik dan seni tari juga. Bukan sebatas penikmat seni wajah atau kecantikan fisik.
Kalau cuma modal tampang bagus atau cantik, namun lagunya jelek (kurang bagus), percuma juga. Kalau cuma jual tampang, tapi tidak punya ciri khas, pun percuma. Kalau cuma jual tampang, tapi suara hancur, sama saja. Kalau cuma modal tampang, tapi attitude-nya kurang baik, orang akan sulit menyukai dan mudah melupakan.
Suara Cherry Belle jelek atau pas-pasan? Kalau memang jelek, saya yakin bakalan tidak ada yang menyukai lagu Dilema, Beautyfull, I’ll Be There For You, Best Friend Forever, atau Love Is You. Lagipula, harap diperhatikan, bahwa tidak semua jenis lagu membutuhkan teknik vokal yang tinggi atau perlu dibawakan dengan teknik bernyanyi yang ‘wah’. Kadang atau bahkan seringkali, lagu tertentu cukup dinyanyikan/dibawakan dengan teknik vokal atau cara bernyanyi yang simpel saja.
Sejauh ini, lagu-lagu hits dari Cherry Belle umumnya bernuansa remaja, ceria, dan memang tak terlalu membutuhkan teknik vokal yang tinggi untuk dibawakan. Dengan kepolosan, keikhlasan bernyanyi, kesederhanaan membawakan dan karakter remaja natural dari suara para personel Cherry Belle, lagu-lagu tersebut sudah terdengar enak bagi kuping saya. Tidak ada yang salah dari itu. Sekali lagi, tidak semua lagu perlu dibawakan dengan cara bernyanyi yang terlalu technical.
Terlalu technical kadang bisa merusak lagu itu sendiri dan membuatnya jadi kurang enak didengar.
Ada lagi yang menilai bahwa dance Cherry Belle itu ancur, nggak kompak, pakai gaya/koreo basi, dan bahkan lagi-lagi dianggap plagiat (meniru) SNSD. Justru saya melihat koreografi yang diperlihatkan oleh Cherry Belle adalah yang paling kompak bila dibandingkan dengan performa koreografi beberapa girlband Indonesia lainnya. Saya sudah lumayan banyak dan sering menyaksikan performa Cherry Belle. Mereka lumayan kompak waktu nari. Menandakan bahwa mereka benar-benar kerja keras waktu latihan.
Kalau masalah meniru koreografi dari SNSD, hmm, kalau saya lihat sih, koreografi Cherry Belle nggak mirip-mirip amat dengan SNSD. Mereka (Chibi) malah punya koreo khas tersendiri yang bahkan jadi trend dan banyak diperagakan. Dan lagi-lagi saya ingin bertanya, apakah betul kalau sebagian koreo yang dianggap punya SNSD itu adalah asli bikinan SNSD? Apakah SNSD tidak pernah meniru koreografi dari girlband lain? Apakah koreo itu hak patennya SNSD? Mirip sedikit saja, langsung dibilang niru SNSD. Cape deh.
Seolah-olah SNSD itu original 100%, tak punya cacat, pionir, dan segala-galanya tanpa kekurangan. Jangan berlebihan deh memuja girlband idola kalian. SNSD juga punya kekurangan. Bahkan banyak juga K-POP Lovers yang tidak menyukai SNSD. Coba baca komentar-komentar mereka yang tidak suka kepada SNSD (terutama dari para fans 2NE1). Pasti kalian akan panas juga mendengarnya. Mau baca sebagian komentar mereka yang tidak suka terhadap SNSD? Silakan mampir ke posting tentang 10 Girlband Korea Paling Populer 2012 (jadilah.com)
Lalu, ada lagi anggapan bahwa Cherry Belle adalah girlband dadakan yang lahir dari proses instan. Well, komentar saya, kalau memang dibentuk secara instan, kenapa harus ada audisi untuk menyeleksi para personel yang dianggap layak? Kenapa harus dikarantina dan digembleng beberapa bulan sebelum tampil secara resmi ke publik? Harap dicatat, Cherry Belle resmi dibentuk pada tanggal 27 Februari 2011, namun mereka baru muncul dan tampil secara resmi ke hadapan publik sekitar selang 4 bulan kemudian (terutama di TV).
Itu artinya, mereka tetap melewati proses yang tidak instan.
Kalau anggapan sok imut bagaimana? hahaha. Kan sudah bawaan tampang mereka yang dari sananya memang imut-imut? Mungkin dari gaya dan penampilan yang dianggap sok imut? Lho, justru itulah salah satu konsep yang ingin ditonjolkan dari Cherry Belle. Saya melihat apa yang mereka tampilkan itu memang sesuai dengan usia mereka yang masih remaja. Tidak ada kesan terlalu dipaksakan atau terlalu dibuat-buat. Saya lihat masih alami. Salah satu konsep Cherry Belle adalah ‘fun teen girl’ (gadis remaja yang ceria atau menyenangkan).
Sekali lagi, buat para fans SNSD (Sone) yang suka menjelek-jelekkan Cherry Belle, tak perlu sampai segitunyalah. Saya sendiri sebagai salah satu fans SNSD tidak mau terlalu berlebihan memuja SNSD, seolah SNSD itu sempurna tanpa cacat sedikit pun. Biasa sajalah. Nikmati saja musik dan penampilan para personelnya tanpa perlu menjadi fanatis buta. Tanpa perlu menghabiskan energi kalian untuk mencaci atau membenci sampai berlebihan. Memangnya kalian lebih baik dari mereka yang kalian caci?
Satu lagi, tak perlu membandingkan antara SNSD dan Cherry Belle. Bagaimanapun juga, Cherry Belle itu belum lama terbentuk. Cherry Belle masih butuh banyak proses untuk bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Anda boleh menertawakan atau meremehkan Cherry Belle, menganggap mereka mustahil atau mimpi saja kalau mau go internasional, nggak akan pernah bisa menyamai SNSD, dan beberapa cacian sinis lainnya. Tapi Anda tidak akan pernah bisa menghalangi kekuatan impian dan kerja keras. Masalah kualitas suara (vokal), kekompakan tarian, dan faktor teknis lainnya itu bisa dilatih. Semuanya hanya butuh proses.
Bagi yang suka bilang Cherry Belle itu plagiat, bahkan dianggap plagiat nomor wahid, coba Anda ngaca dulu deh. Apakah waktu sekolah Anda nggak pernah nyontek? Apakah Anda nggak pernah melakukan yang namanya ikut-ikutan? Apakah Anda nggak pernah meniru apa yang Anda lihat? Apakah Anda nggak pernah meniru apa yang Anda anggap bagus? Apakah Anda nggak pernah meniru apa yang dilakukan oleh orang lain, lalu mengklaim seolah-olah itu dari Anda sendiri?
Plagiat. Satu kata ini sering dijadikan alat untuk menjatuhkan atau menjelekkan. Sepertinya gampang sekali menuduh plagiat. Intinya, Cherry Belle tetap butuh kritikan. Namun berikanlah kritikan membangun yang sportif, objektif, berimbang, dan santun. Coba lihat sebuah fakta dari beberapa sisi. Di sisi lain, mari kita dukung girlband Indonesia agar mereka bisa lebih baik lagi ke depannya.
Boleh ngefans sama K-POP atau SNSD, namun jangan sampai kalian buta dan suka menjelekkan grup punya bangsa sendiri. Grup-grup K-POP Korea juga tidak langsung bagus ketika baru muncul. Mereka juga lahir dari yang namanya proses. Tidak ada yang instan dan tidak ada jaminan kalau mereka original 100%. Dan apakah kalian tidak sadar kalau kebanyakan grup K-POP Korea itu juga suka meniru, terutama dari barat? Nggak usah jauh-jauh deh. Coba lihat saja style rambut mereka yang rata-rata pakai semir biar jadi pirang. Itu niru/plagiat juga kan? wkwkwk. Rambut asli orang Korea warna hitam kan?



Dont Forget To Follow On Twitter ~~~~> @Angelous_OFCBDG & @joicesandra1

Kritik untuk Fans Fanatik JKT48

Munculnya JKT48 di dunia musik Indonesia tak bisa dipungkiri membawa sesuatu yang baru, walaupun kemunculannya seiring dengan mewabahnya tren girlband-boyband. Bedanya, JKT48 muncul dengan personel/member yang jumlahnya paling banyak di antara grup lain yang lebih duluan muncul. Selain itu, kehadiran JKT48 dianggap membawa konsep yang berbeda. Konsep yang paling sering didengungkan adalah ‘idol group’. Dengan konsep ini, diklaim berbeda dengan apa yang disebut sebagai ‘girlband‘.
Tumbuh bersama fans.
Idola yang bisa ditemui setiap hari.
JKT48 itu bukan girlband, tapi idol group.
JKT48 itu bukan plagiat AKB48 karena JKT48 adalah sister group dari AKB48 dan masih dalam satu manajemen yang sama.
Itulah di antara deretan slogan/klaim/konsep yang sering diumbar oleh para fans yang mulai fanatik dengan JKT48. Tak jarang mereka gunakan sebagai senjata untuk ‘menangkis’ serangan haters atau pengkritik JKT48. Tak jarang pula mereka gunakan untuk membanggakan JKT48 agar terkesan beda dengan grup-grup lainnya, terutama yang dianggap sebagai girlband (istilah yang mulai ‘haram’ bagi mereka).


Yang paling bikin muak adalah ketika itu digunakan untuk menyerang fanbase/fandom grup lain, contohnya fans Cherry Belle. Sebenarnya tidak ada yang salah kalau mereka menggunakannya untuk membela JKT48 yang dianggap sebagai plagiat AKB48. Yang salah dan fatal adalah ketika konsep ‘sister group’ itu digunakan untuk berlindung di balik cemoohan pengkritik JKT48 yang menganggap JKT48 hanyalah sebagai bayang-bayang AKB48 semata.
Ya. Adalah sebuah kenaifan ketika sebagian fans JKT48 selalu berlindung di balik ketiak istilah ‘sister group’. Dengan demikian, mereka merasa grup idolanya itu bebas dari yang namanya plagiat, jiplakan, imitasi, dan istilah sebangsanya. Namanya juga ‘sister group’, wajar dong kalau konsep dan lagu-lagunya ngambil dari lagu-lagu AKB48. Begitu mereka biasa berdalih. Istilahnya, dengan konsep ‘sister group’ itu, mereka merasa ada legalitas hukum yang melindungi secara aman. Dengan demikian pula, mereka (fans fanatik JKT48) merasa tidak ada beban menyerang fanbase/fandom grup lain yang mereka anggap plagiat. Toh pikir mereka, kalau ada yang menyerang balik JKT48 sebagai plagiat/jiplakan AKB48, mereka tinggal pakai argumen/senjata andalan berupa konsep ‘sister group’. Enak banget, kan?
Lama-lama kelakuan fans JKT48 ini bikin ‘eneg’ karena dengan berlindung di bawah konsep ‘sister group’, mereka justru menyerang grup tetangga sebagai plagiat. Apakah mereka tidak berpikir bahwa sejatinya yang mereka bela dan idolakan pada hakikatnya hanyalah bayang-bayang dari grup induknya yang tentu saja lebih besar, yaitu AKB48. Tak jarang kelakuan fans fanatik JKT48 menjadi bahan tertawaan haters atau mereka yang anti terhadap JKT48. Salah satunya ya karena mereka (fans JKT48) selalu berlindung di bawah istilah/konsep ‘sister group’. Padahal harusnya mereka sadar, bahwa idola mereka tetap saja TIDAK ORIGINAL. Idola mereka hanyalah hasil ekspansi budaya orang Jepang ke Indonesia, lalu bertopengkan wajah orang Indonesia.

Salahkah mengidolakan grup yang tidak original? Tentu saja tidak salah sama sekali. Yang salah dan KONYOL adalah ketika mereka malah menyerang grup lain yang mereka anggap plagiat atau tidak original, padahal grup idola mereka sendiri tidak original. Lucu, kan?
Sebaiknya jangan selalu berlindung dengan istilah ‘sister group’ jika kalian doyan menyerang fanbase/fandom grup lain. Mudah saja bagi haters atau anti fans JKT48 untuk meledek & mengumbar kekurangan-kekurangan JKT48 maupun kekonyolan para fans fanatiknya.
Secara kasar saja, sebenarnya banyak yang bisa dicela dari JKT48, di antaranya:

  • Lagu-lagunya nggak jelas. Gimana mau jelas kalau cuma hasil translate (terjemahan) bahasa Jepang dari lagu-lagu AKB48, yang tentu saja kurang cocok dengan budaya Indonesia. Coba dengar secara cermat lirik-lirik lagu hasil translate-nya. Orang bisa dipastikan akan mikir begini, ini lirik maksudnya apaan sih? Bercerita tentang apa sih? Jelas sekali bahwa budaya Jepang sangat kental dalam lirik-lirik lagu AKB48 yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Umumnya tidak cocok dengan kondisi di Indonesia. Lirik-liriknya pun akan terdengar aneh dan sulit dipahami.
  • Selalu lipsync kalau tampil di acara TV. Mungkin kru dan para fans bisa membela bahwa itu karena alasan teknis, tapi orang awam mungkin tidak mau tahu soal itu. Lucunya adalah ketika ada salah satu fans JKT48 yang mengejek grup lain yang ia anggap tampil secara lipsync, padahal grup idolanya sendiri (JKT48) selalu lipsync saat tampil di TV. Lucu banget, kan?
  • Suara pas-pasan. Harusnya fans fanatik JKT48 sadar akan hal ini karena mereka dengan mudah akan dicap sebagai fans dengan selera musik rendah, pemuja tampang, dan sebutan-sebutan rendah lainnya. Kecuali kalau mereka ngefans karena suka dengan musikalitas lagu-lagunya, koreografinya, komposisi musik lagu-lagunya, ataupun aransemen musiknya (dan sebagainya yang tidak termasuk vokal). Tapi kalau ngefans karena hal-hal non vokal ini, berarti seharusnya mereka lebih ngefans sama AKB48. Dan biasanya fans sejati AKB48 kurang suka dengan grup bayangan/tiruan/jiplakannya, sekalipun itu adalah sister groupnya sendiri. Di mana-mana yang original itu tetap paling disukai dan paling OK ketimbang cuma bayangannya.
Dan masih ada beberapa kekurangan lagi yang bisa dikorek dari JKT48 kalau mau jujur. Dengan 3 kekurangan tersebut di atas saja, harusnya fans fanatik JKT48 sadar, bahwa menyerang fanbase/fandom/grup lain hanya akan menjadi bumerang buat mereka. Haters atau anti JKT48 akan dengan sangat mudah mengorek kekurangan JKT48 dan menjadikannya sebagai counter atau serangan balik. Bahkan sebagai lelucon.
Intinya begini. Kalau mau menyerang fanbase/fandom/grup lain, pastikan idola Anda tidak punya kekurangan. Atau jangan bawa-bawa nama JKT48 kalau mau menyerang fanbase/fandom/grup lain karena hanya akan merusak citra grup idola kalian (serta citra fans JKT48 secara umum). Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Satu lagi, harusnya fans fanatik JKT48 sadar, bahwa membuat sebuah konsep baru yang benar-benar original itu sangat sulit. Di dunia musik sudah terlalu banyak konsep. Sedikit mirip saja (walaupun tidak disengaja), bisa-bisa langsung dicap plagiat. Tiru-meniru kadang sulit dihindari. Itulah konsekuensi dan resiko paling berat yang harus ditanggung oleh grup-grup vokal selain JKT48 di Indonesia. Itu pulalah yang TIDAK FAIR kalau para fans fanatik JKT48 selalu berlindung di bawah ketiak istilah ‘sister group’ untuk mengamankan idola mereka dari cibiran, lalu menyerang grup lain dengan senjata istilah bernama ‘plagiat’.

Banyak fans fanatik yang asal umbar istilah ‘plagiat’, padahal kurang paham hakikat makna yang sebenarnya. Mungkin istilah itu keren bagi mereka. Sama halnya dengan sebagian besar fans fanatik JKT48 yang shock dengan istilah ‘idol group’ dan ‘sister group’. Mereka mungkin anggap istilah itu keren dan beda dari yang lain. Lalu istilah ‘idol group’ pun dianggap lebih tinggi derajatnya daripada istilah ‘girlband’ atau ‘boyband’. Tentang hal ini sudah dibahas panjang lebar sebagai sebuah Syndrom Weaboo. Baca juga tentang Idol Group di Pikiran Orang Indonesia dan Kritikan Buat JKT48 (DItanggapi Secara Positif).
Fans di Indonesia sepertinya masih banyak yang belum siap mencerna budaya yang mereka anggap baru di dunia musik Indonesia. Sebeda-bedanya JKT48 dengan grup cewek lain di Indonesia, tetap saja tidak original. Mungkin cuma tampang saja yang original. Jadi kalau begitu, sesama tidak original harusnya jangan saling mengejek. Simpel, kan?

Hebohnya Cherry Belle Saat Tahu Kalahkan JKT48 cs di AMI Awards 2013

Cherry Belle langsung menuju panggung sambil berteriak senang ketika dinobatkan sebagai pemenang Grup Vokal Terbaik mengalahkan S4, JKT48, 7Icons, Princess dan SMASH.


WowKeren.com
 - Cherry Belle membuat kehebohan ketika malam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2013 di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/7). Girlband pelantun "Diam-Diam Suka" itu histeris kegirangan ketika diumumkan sebagai pemenang Grup Vokal Terbaik Bidang Pop di AMI Awards tahun ini. 

Para personil terkejut dan lari menuju panggung penganugerahan sambil berteriak. Rupanya, Cherly Juno cs datang dari backstage karena tak mengira bisa menang bersaing melawan S4, JKT48, 7Icons, Princess dan SM*SH. 

"Pertama pesimis, jadi kami nggak stay di sana (ruang penganugerahan)," ungkap personil Cherry Belle. "Tahu jadi pemenangnya, kami kaget dan langsung berlari sambil teriak-teriak dan jauh pula ruangannya, jadi durasinya habis." 

Meski tahun lalu sudah pernah meraih penghargaan yang sama, Cherry Belle tetap merasa bangga. "Ini hadiah susah payah kami dateng ke sini, karena kami baru saja manggung di Palangkaraya dan pesawatnya delay, karena ada yang rusak. Seneng banget bisa dapet penghargaan ini," lanjut para personil. 

AMI Awards dipandu Gisella Anastasia dan Raffi Ahmad. NOAH borong 6 penghargaan. Agnes Monica, Coboy Junior, Cakra Khan dan sederet penyanyi ataupun band juga sukses meraih penghargaan. Ajang penghargaan tersebut juga dimeriahkan Fatin Shidqia, Syahrini, Cherry Belle dan CJR.

Haruka JKT48 adalah Fans Cherrybelle (Twibi)

                         

 

Apakah kalian tahu Haruka? Haruka Member JKT48 ini mengungkap bahwa 'CHERRYBELLE' sebagai IDOL nya.

Bagaimana kami bisa tau? karena Haruka sendiri yang berkata lewat satu Social Media yaitu Google Plus atau yang dikatakan G+. Jadi tidak ada salahnya JKT48 dengan Cherrybelle, Ini adalah contoh yang patut di ikuti oleh Twibi Twiboy juga Fans JKT48. Masa idola mereka baik-baik saja sedangkan fans Cherrybelle & JKT48 Rusuh? itu kan tidak mungkin. Bukti sudah ada di tangan kami bahwa Haruka adalah Fans Cherrybelle (Twibi). Jika tidak percaya maka, bacalah Website yg saya Capture ini :)

Photo Cherrybelle di Colour Of Love Purwokerto